404 Halaman Tidak Tersedia

Salah satu cara mengelola diabetes adalah perencanaan makan atau nutrition. Banyak jenis nutrition yang bisa dilakukan orang dengan diabetes, yang pada intinya adalah mengurangi asupan karbohidrat dan kalori. Meskipun sudah melakukan nutrition, penderita diabetes tetap harus mengonsumsi obat anti diabetes agar gula darahnya commonplace.
Baru-baru ini, sebuat penelitian menemukan bahwa nutrition khusus terbukti berhasil pada beberapa orang penderita diebetes. Setelah 12 minggu melakukan nutrition ini, mereka tidak lagi perlu mengonsumsi obat anti diabetes untuk menurunkan gula darah. Nutrition apa yang dimaksud?
Baca juga: 5 Jenis Suplemen untuk Menurunkan Gula Darah
Nutrition untuk Menurunkan Gula Darah
Tim peneliti dari College of British Columbia dan Teesside College di Inggris mengumpulkan hampir 200 orang dewasa yang berusia antara 30 hingga 75 tahun dan memiliki diabetes. Mereka diminta untuk mengikuti rencana nutrition selama 12 minggu.
Nutrition yang dilakukan pada penderita diabetes pada penelitian ini adalah:
rendah kalori (850 hingga 1.100 kalori in keeping with hari)
rendah karbohidrat (kurang dari 50 gram karbohidrat in keeping with hari)
protein lebih tinggi (110-120 gram in keeping with hari).
Seluruh peserta juga memeriksakan diri secara teratur dengan apoteker mereka. Bagaimana hasilnya? Setelah 12 minggu, lebih dari sepertiga peserta dengan diabetes tipe 2 tidak menggunakan semua obat diabetes sama sekali, dibandingkan pada kelompok kontrol yang tidak melakukan nutrition ini.
Kelompok yang menjalani nutrition juga mencatat perbaikan substansial pada kontrol glukosa, berat badan rata-rata, tekanan darah sistolik, dan kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu peneliti, Dr Alan Batterham, profesor di College of Well being and Existence Sciences di Teesside College, mengatakan bahwa kunci keberhasilan mencapai gula darah commonplace adalah pendekatan nutrisi yang ditargetkan, dan diawasi oleh apoteker yang dapat memantau obat yang diresepkan.
“Intervensi ini efektif dalam mengurangi penggunaan obat penurun gula darah bagi sebagian pasien diabetes dalam penelitian kami,” kata Dr Batterham.
Penelitian ini juga menunjukkan peran apoteker komunitas dalam menerapkan intervensi gizi jangka pendek untuk orang dengan diabetes tipe 2, terutama ketika masalah yang dihadapi pasien adalah keamanan obat.
Baca juga: Aman untuk Gula Darah, Inilah 5 Jenis Tepung Pengganti Terigu
Selalu Konsultasi Ke Petugas Kesehatan
Selama penelitian, para peserta studi selalu berkonsultasi dengan apoteker lokal yang akan menilai kebutuhan mereka akan obat penurun glukosa darah. Para peneliti memilih apoteker sebagai penyedia layanan kesehatan karena mereka menemukan bahwa orang dewasa dengan diabetes, terutama yang tinggal di kota kecil, akan lebih mudah bertanya ke apotek daripada ke dokter.
Hasil penelitian ini sudah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications. “Diabetes tipe 2 dapat diobati, dan terkadang dibalikkan ke kondisi commonplace dengan intervensi nutrition,” kata Jonathan Little, Ph.D. asisten profesor di College of Well being and Workout Sciences di College of British Columbia yang juga ikut dalam penelitian. Namun, lanjutnya, “Kami membutuhkan strategi untuk membantu orang dengan diabetes tipe-2 dapat menerapkan intervensi nutrition ini sambil mengawasi perubahan pengobatan mereka.”
Erin Palinski-Wade, penulis buku 2-Day Diabetes Nutrition: Nutrition Simply 2 Days a Week and Dodge Sort 2 Diabetes, tidak terkejut dengan temuan ini. Menurutnya, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa nutrition rendah karbohidrat dapat meningkatkan penurunan berat badan yang signifikan dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun ilmu gizi sudah jelas, bahwa nutrition karbohidrat sangat baik untuk orang dengan diabetes, namun kepatuhan nutrition cenderung menjadi penghalang. “Seperti yang ditunjukkan dalam penelitian sebelumnya, mempertahankan perubahan ini seringkali bisa menjadi perjuangan berat karena rencana makan rendah kalori dan rendah karbohidrat bisa membatasi mereka pada makanan yang disukai, sehingga kepatuhan jangka panjang bisa menjadi tantangan,” tambah Palinski-Wade.
Lebih jauh, dia setuju dengan penulis penelitian mengenai pentingnya pemeriksaan rutin dengan apoteker, dokter, atau pendidik diabetes, terutama jika akan memulai rencana nutrition baru mengurangi asupan kalori dan karbohidrat.
“Perubahan nutrition juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia pada beberapa individu, yang mungkin memerlukan penyesuaian obat,” kata Palinski-Wade.
Palinski-Wade merekomendasikan penderita diabetes untuk mencari ahli gizi dan nutrisi yang berkualitas untuk membantu nutrition mereka. Bermitra dengan ahli nutrition yang kompeten dapat menjadi cara paling efektif untuk membuat perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.
Diabestfriens, saat ini mudah kok mencari ahli gizi. Banyak rumah sakit membuka layanan konsultasi jarak jauh, sehingga manfaatkan dengan baik untuk keberhasilan pengelolaan gula darah jangka panjang.
Baca juga: 12 Sayuran Hijau Rendah Karbohidrat untuk Penderita Diabetes
Referensi:
Eatthis.com. Nutrition can opposite type-2 diebetes.